Solusi Prima

Quality System, People Development, And Pharmaceutical Engineering Consultant

Lab Kalibrasi PT Mutu Global Instrumentasi

Terakreditasi KAN dengan nomor LK-202-IDN

Free In house Training

Hubungi kami 0853-11759337

Product Review

Kami akan bantu melakukan review dari product anda dan akan kami bantu promosikan

Thursday, December 17, 2015

Pengenalan Dasar Kalibrasi (Bagian 2)

Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen pengukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dengan besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.

Dengan kata lain kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur (test block dll) dengan cara membandingkan dengan standar (ketelitian dan akurasi yang lebih tinggi, red) ukurnya yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional untuk suatu ukuran dan/atau international.

Laboratorium Kalibrasi adalah Sebuah laboratorium yang melakukan pengukuran atau kegiatan kalibrasi untuk menentukan karakteristik atau unjuk kerja suatu alat ukur.

Laboratorium Pengujian adalah sebuah laboratorium yang melakukan pengukuran, pemeriksaan, pengujian, mengkalibrasi atau lainnya untuk menentukan karakteristik atau unjuk kerja suatu material atau produk.

  • Laboratorium Kalibrasi : Mengukur alat ukur (UUT)
  • Laboratorium Pengujian : Menguji Produk / Sample

Istilah-istilah dalam kalibrasi


Berikut istilah-istilah yang sering kita dengar dalam bidang kalibrasi :

  • ISO, International Organization for Standardization
  • IEC, International Electrotechnical Commission
  • BSN, Badan Standardisasi Nasional
  • KAN, Komite Akreditasi Nasional
  • Metrology adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengukuran. Standar Internasional adalah yaitu :suatu standar yang ditetapkan oleh suatu persetujuan internasional, sebagai dasar untuk menetapkan suatu harga atau besaran bagi semua standar lain dari besaran yang ada.
  • Standar Nasional adalah standar yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah sebagai dasar untuk menetapkan harga atau besaran dalam suatu negara untuk semua standar lain dari besaran yang ada. (Sering merupakan sebagai standar primer).
  • Standar Primer adalah standar yang mempunyai kualitas pengukuran paling tinggi pada suatu besaran ukur tertentu.
  • Standar Sekunder adalah standar yang harganya tertentu dibandingkan dengan standar primer.
  • Standar Kerja, adalah standar yang berlaku terkalibrasi oleh standar reference dan digunakan terus menerus untuk mengkalibrasi instrument ukur.
  • Metoda Uji adalah prosedur teknis tertentu yang digunakan untuk menentukan satu atau lebih karakteristik yang spesifik dari suatu material atau produk.
  • Kualitas (Quality) adalah gambaran dan karakteristik yang menyeluruh dari barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau tersirat.
  • Besaran (Quantity) adalah sifat dari suatu gejala, benda atau bahan yang dapat dibedakan secara kualitatif dan ditentukan secara kuantitatif.
  • Kebijakan Mutu adalah keseluruhan maksud dan tujuan organisasi yang berkaitan dengan mutu, yang secara formal dinyatakan oleh pimpinan puncak.
  • Sistem Mutu adalah merupakan struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk menerapkan manajemen mutu.
  • Nilai (Value) adalah harga suatu besaran yang umumnya dinyatakan sebagai suatu angka satuan ukuran.
  • Nilai benar (true value) adalah nilai yang konsisten dengan definisi besaran. Catatan : nilai sebenarnya tidak dapat ditentukan dengan pengukuran, karena setiap pengukuran memiliki ketidakpastian, lebih dari itu, definisi setiap besaran ukur bersifat tidak sempurna, dan karena itu nilai sebenarnya merupakan besaran hipotetik.
  • Nilai Konvensional (conventional true value), adalah nilai yang diberikan pada besaran tertentu dan diterima, kadang-kadang melalui kesepakatan, sebagai nilai yang mempunyai ketidakpastian yang sesuai untuk tujuan tertentu. Catatan : nilai ini mungkin diperoleh dari sejumlah pengukuran yang sengaja dilakukan untuk menetapkan suatu nilai konvensional.
  • Ketidakpastian (Uncertainty) adalah suatu taksiran yang mengkarakteristikkan rentang nilai-nilai yang di dalamnya terdapat nilai yang sebenarnya dari besaran ukur, taksiran tersebut bisa berupa simpangan baku atau kelipatannya.
  • Kecermatan (akurasi) adalah kemampuan dari instrumen ukur untuk memberikan indikasi pendekatan terhadap harga sebenarnya dari objek yang diukur.
  • Ketelitian (Presisi) adalah kemampuan proses pengukuran untuk menunjukkan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik.
  • Divisi adalah pembagian skala, bagian-bagian terkecil dari suatu rentang ukur.
  • Resolusi (Resolution) adalah harga atau skala yang paling berdekatan dari besaran yang ditunjukkan.
  • Skala Interval adalah bagian atau skala taksiran dalam 1 (satu) Divisi.
  • Koreksi adalah suatu harga yang ditambahkan sacara aljabar pada hasil pengukuran untuk mengkompensasi penambahan kesalahan secara sistematik.
  • Kesalahan (Error) adalah nilai penyimpangan dari suatu nilai yang benar.
  • Rentang Ukur adalah besar daerah ukur antara batas ukur bawah dan batas ukur atas.
  • Kepekaan (sensitivity) adalah perubahan pada reaksi alat ukur yang dibagi oleh hubungan perubahan aksinya.
  • CMC (Calibration and Measurement Capabilities) adalah kemampuan terbaik dari suatu alat ukur yang dijadikan standar untuk pengukuran alat.
  • Tertelusur (Traceability), adalah kemampuan untuk menghubungkan hasil alat ukur tertentu dengan pengukuran pada standar nasional yang diterima sebagai sistem pengukuran melalui suatu mata rantai tertentu.
  • Interval Kalibrasi adalah jarak waktu untuk kalibrasi ulang atau jarak waktu antara kalibrasi pertama dengan kalibrasi berikutnya.
  • Jenjang Kalibrasi adalah tingkat kalibrasi yang berantai dimulai dari alat ukur yang terendah sampai dengan yang tertinggi ketelitiannya.
  • Repitabilitas (Repeatability) adalah kedekatan hasil dari pengujian berturut-turut atas contoh yang sama yang dilakukan pada kondisi pengujian yang sama.
  • Readability adalah nilai dari daya baca alat.
  • Reprodusibilitas adalah kedekatan hasil dari pengujian atas contoh yang sama yang dilakukan pada kondisi pengujian yang berbeda.

Monday, December 14, 2015

Pengenalan Dasar Kalibrasi (Bagian 1)

A. Definisi Pengukuran

Pengukuran adalah sehimpunan operasi yang bertujuan menentukan nilai suatu besaran.

"when you can measure what you are speaking about, and express it in numbers, you know something about it; but when you cannot measure it, when you cannot express it in numbers, your knowledge is of a meager and unsatisfactory kind; it may be the beginning of knowledge, but you have scarcely, in your thoughts, advanced to the stage of science, whatever the matter may be".
Kita baru dapat dianggap memahami sesuati jika kita dapat mengukurnya, dan mengekspresikannya dalam bilanganangka, Namun jika kita tidak dapat mengukurnya dan mengekspresikannya dalam bilangan angka berarti pengetahuan kita belum masih sedikit dan belum memuaskan. Itu mungkin awal dari sebuah ilmu pengetahuan tetapi masih hampir. Tingkatkan tahap ilmu pengetahuan karena semuanya mungkin.

B. Proses Pengukuran
Penyebab kesalahan hasil pengukuran :
  1. Kesalahan Akibat Akurasi Alat Ukur
  2. Kesalahan Akibat Metode Pengukuran
  3. Kesalahan Akibat Pengaruh Lingkungan
  4. Kesalahan Akibat Dari Pelaku Pengukuran
Jenis kesalahan pengukuran :

  1. Kesalahan Acak (Random). Sifatnya tidak teratur biasanya kecil dengan pengukuran berulang kali, nilai rata-rata pengukuran akan mendekati nilai benar (true value). Misalnya akibat teknik pengukuran, akibat orang yang melakukan pengukuran, akibat lingkungan.
  2. Kesalahan Systematic.   Sifatnya konstan dan umumnya besarnya tetap dan sebanding terhadap banyak nya sampel , dapat dikoreksi meskipun tidak tepat , tidak dapat dikurangi dengan pengukuran berulang . Contoh systematic error adalah kesalahan akibat system alat ukur. Sementara contoh random error adalah kesalahan akibat faktor selain system alat ukurnya.
Karakteristik pengukuran :